Data Backup dan Disaster Recovery
Data Backup
Backup adalah proses membuat salinan duplikat dari data penting di cadangan media seperti CD/DVD, USB, hard disk eksternal, dll. Mudah dan hemat biaya untuk mencadangkan data di dibandingkan dengan pemulihan data setelah bencana atau kerusakan sistem.
Tujuan utama dari backup adalah mengembalikan data penting critical atau file ketika mereka tidak sengaja terhapus atau rusak. Cadangan data harus menjadi prioritas utama di komputer pemeliharaan bersama dengan perlindungan virus karena itu memastikan bahwa data aman jika terjadi bencana.
What Files to Backup and How Often?
What Files to Backup?
Pertama-tama tentukan data apa yang ada di on sistem sangat penting dan membutuhkan cadangan seperti:
• File sistem operasi yang dibeli dengan komputer, CD, perangkat lunak, dll.
• Dokumen kantor penting
• Perangkat lunak diunduh (dibeli) dari internet
• Informasi Kontak (buku alamat email)
• Foto pribadi, musik, dan video
• File lain yang penting
How often?
• Itu selalu direkomendasikan bahwa file pengguna dicadangkan secara teratur
• Backup setiap ada perubahan ke file penting, sehingga terbaru salinan akan tersedia bahkan jika yang asli hilang/rusak
• Cadangkan pada hari yang telah ditentukan (untuk misalnya, setiap hari Senin) menggunakan perangkat lunak cadangan
• Cadangkan hanya file yang dimodifikasi di sehari-hari
Online Data Backup
• Pencadangan online atau pencadangan jarak jauh adalah metode data di luar kantor penyimpanan di mana konten hard drive dicadangkan secara teratur ke komputer lain di Internet (server jarak jauh)
• Ini menghilangkan risiko kehilangan data karena bencana alam
• Ini adalah prosedur yang mahal tetapi mencegah hilangnya data dalam kasus bencana karena pencurian, korupsi file, dll.
• Anda dapat memulihkan data yang hilang dengan aman menggunakan Internet koneksi dan antarmuka browser Web
• Pertahankan cadangan online hanya untuk file penting untuk berjaga-jaga pengguna tidak dapat membeli banyak cadangan online.
Types of Backup
Full/Normal Data Backup
• Ini menyalin semua file, termasuk file sistem, file aplikasi, pengguna file, dan operasi sistem
• Set lengkap data disalin ke tempat yang dipilih atau media cadangan
Incremental Data Backups
• Itu hanya menyalin file diubah atau dibuat setelah pencadangan terakhir
• Membutuhkan lebih sedikit waktu dan ruang tetapi membuat pekerjaan memulihkan file sulit.
Differential Data Backup
• Itu hanya menyalin file diubah atau dibuat yang telah berubah dari yang terakhir inkreme tali atau normal cadangan
• Membutuhkan lebih sedikit waktu danr ruangdan memulihkan data segera
Tambahan :
Disaster Recovery Plan
Disaster recovery plan adalah sebuah rencana yang dibuat untuk kelanjutan sebuah bisnis. Suatu bencana bisa saja terjadi tiba-tiba tanpa kita sadari. Bencana memang tidak bisa dicegah, tetapi tentunya kita dapat mempersiapkan sehingga jika bencana itu datang, kita sudah mempunyai back up plan.
Ada tiga jenis discover recovery plan yan bisa menjadi pertimbangan, tentunya dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu:
Cold Site
Cold site adalah tipe disaster recovery plan dengan pembiayaan yang paling murah. Pada tipe ini, kita seperti menyiapkan tempat pengungsian. Jika terjadi bencana, kita sudah tahu ke mana harus pergi. Tetapi pada tipe ini, seperti disebut sebelumnya adalah tempat pengunsian. Untuk masalah IT, tidak disiapkan hardware yang diperlukan, sehingga akan sulit mengakses data-data perusahaan.
Warm Site
Warm site adalah tipe disaster recovery plan yang membutuhkan pembiayaan lebih dari cold site, tetapi dalam hal data, lebih mudah untuk mengakses. Pada warm site ini, selain tempat pengungsian, disediakan juga hardware-hardware yang biasa digunakan/ memiliki spesifikasi yang baik. Namun hardware ini hanya disediakan, belum diinstallasi dengan software-software khusus yang biasa digunanan dalam kegiatan bisnis.
Hot Site
Hot site adalah tipe disaster recovery plan yangmembutuhkan pembiayaan yang paling besar namun mempunyai nilai efisien dan efektivitas yang tinggi. Hot site dibuat persis dengan lingkungan kerja sebenarnya. Dengan hardware dan software yang biasa digunakan serta data-data yang sudah terintegrasi. Hal ini membuat ketika bencana terjadi, hanya tempat bekerjanya saja yang dipindah, tetapi lingkungannya sama dan sudah siap digunakan.
Dalam memilih disaster recovery plan ada banyak hal yang harus dipertimbangan. Besar kecilnya suatu bisnis, banyaknya data yang perlu diaksses, dan faktor-faktor lainnya. Disaster recovery plan membantu perusahaan tetap menjalankan proses bisnisnya walaupun terjadi bencana. Selain itu juga menyelamatkan aset-aset penting ketika terjadi bencana.
Komentar
Posting Komentar